Pages

Selasa, 27 Agustus 2013

Cara Menanam Kubis




 PENYEMAIAN:



1. Siapkan Tray atau polibag ukuran kecil (10×10 atau 10×12 atau 10×15) sebagai tempat penyemaian

2. Campurkan Tanah dengan  pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 1:1, aduk secara merata  kemudian masukan kedalam tray atau polibag. Letakkan ditempat yang tidak terkena hujan tetapi masih terkena sinar matahari.

3. Masukan satu biji benih yang kualitasnya bagus kedalam setiap bagian tray atau polibag,pendam sedalam setengah sentimeter.

Penyemaian
Penyemaian, saya menggunakan tray, benih sudah tumbuh pada hari ke-7
4.  Siram secara rutin, kalau musim dua hari sekali juga cukup  tapi kalau musim kemarau 1-2 kali sehari, setelah umur 4-6 minggu atau sudah tumbuh daun sekitar 5-6 helai, bibit bisa dipindah di pot atau polibag penanaman.

Penyemaian usia 3 Minggu
Penyemaian usia 3 Minggu, sudah tumbuh 2-3 helai daun.
PENANAMAN:

1. Siapkan media tanam beberapa hari sebelum penanaman, berupa campuran tanah, pupuk kandang dan kompos, aduk secara merata dan masukkan ke dalam pot atau polibag. Diam kan beberapa hari.

2. Setelah media tanam sudah siap maka dilakukan penanaman dengan  memasukkan  bibit yang ada dalam tray atau polibag kecil. Untuk benih dalam tray caranya dicongkel dengan sendok agar tanah dalam tray ikut terbawa bersama akarnya. Untuk benih dalam polibag penyemaian tinggal robek saja plastic polibagnya. Pilih lah bibit yang tumbuh sehat dan subur.

3.  Masukkan bibit tanaman sedalam leher akar, sehingga tanaman bisa berdiri kokoh tidak roboh.

Pemindahan tanaman dari penyemaian ke pot/polibag
Pemindahan tanaman dari penyemaian ke pot/polibag, saya menggunakan kaleng bekas cat sebagi pot, sebenarnya ini terlalu kecil, bagusnya menggunakan pot yang lebih besar atau polibag 35×35 , saya pindah setelah bibit sudah mempunyai 5 helai daun
4. Tanaman tetap diletakkan ditempat yang sama seperti saat penyemaian selama seminggu tujuannya memberikan kesempatan tanaman untuk beradaptasi dengan media tanam yang baru.

5. Berilah tanaman mulsa (penutup tanah)  bisa berupa daun-daun kering atau plastic, lalu letakkan pot atau polibag ditempat terbuka. Tujuan pemberian mulsa ini adalah agar tanah didalam pot/polibag tidak ter-erosi apabila terkena hujan atau agar tanah tidak cepat kering apabila terkena sinar matahari.

Pemberian Mulsa
Pemberian Mulsa, kalau saya menggunakan sampah sisa tanaman kangkung yang dipotong-potong
Tanaman ditaruh ditempat terbuka, yang terkena hujan dan sinar matahari secara langsung
Tanaman ditaruh ditempat terbuka, yang terkena hujan dan sinar matahari secara langsung, saya meletakkannya di atas pagar, karena kalau diletakkan dibawah, daunnya di makan tikus, ga tau nih tikus di tempatku doyan daun kol juga ya??
PEMELIHARAAN:

Penyiraman

semakin besar tanaman tentu harus sering disiram, kalau tanaman masih kecil bisa di siram 1-2 hari sekali, tetapi kalau sudah besar menjadi 1-2 kali sehari. Ini untuk kondisi tidak turun hujan. Kalau kondisi hujan ya Alhamdulillah mengurangi kesibukan menyiram tanman.

Pemupukan

Kalau yang tidak mau menggunakan pupuk kimia, seperti saya maka berikan pupuk kompos atau pupuk kandang pada minggu ke-3 atau ke-4 setelah pindah tanam. Sekalian buat meng-uruk /menambah tanah di pot atau polibag yang berkurang karena hujan/penyiraman. Mulsa yang dulu diberikan juga nanti menjadi kompos

Kalau mau menggunakan pupuk kimia maka pemupukan dilakukan pada minggu ke-2, ke- 4 dan ke-8 setelah pindah tanam, pupuk menggunakan NPK. Cara pemupukan adalah beberapa  lubang di sekitar tanaman kemudian masukkan sedikit pupuk kedalam lubang tersebut kemudian timbun. Yang perlu diperhatikan adalah lubang jangan terlalu dekat dengan tanaman dan dosis jangan terlalu banyak.

Pengendalian Hama dan penyakit

Hama utama yang menyerang tanaman kol/kubis adalah ulat. Apabila masih bisa dikendalikan misal dibunuh dengan tangan maka lakukan saja, tapi kalau sudah parah bisa dilakukan penyemprotan insektisida.

Penyakit yang diderita tanaman kol/kubis adalah penyakit layu, bercak daun dan akar gada.

Pertumbuhan tanaman kol/Kubis
Pertumbuhan tanaman kol/Kubis, Alhamdulillah tidak ada hama dan penyekit yang menyerang jadi tanaman bisa tumbuh dengan sehat
Tanaman kol/kubis sudah mulai membentuk krops/telur
Tanaman kol/kubis sudah mulai membentuk krops/telur, dan ini menurut saya fase yang membuat tanaman kelihatan paling indah
PEMANENAN

Pemanen bisa dilakukan setelah 5 bulan dimana krop-nya sudah bulat, padat dan keras.

penampakan dilihat dari atas
penampakan dilihat dari atas, krop nya belum bulat dan keras, berarti belum layak panen, tapi terserah kalau mau manen juga kan buat konsumsi sendiri :p
Tanaman tampak dari samping
Tanaman tampak dari samping, lumayan montok kan :D
Pemanenan
Pemanenan, ini sebenarnya masih belum layak panen nih umur juga masih 4 bulan kurang, tapi ya sudah lah..
Tanaman Kubis yang telah dipanen krop nya
Tanaman Kubis yang telah dipanen krop nya, saya biarkan saja, nanti dari ketiaknya daun yang tersisa akan tumbuh tunas-tunas yang bisa dimakan juga


Dan Inilah Tunas-tunasnya
Dan Inilah Tunas-tunasnya, ada  lebih dari lima tunas :)
Kesimpulan:

1. Kalau tidak ada hama dan penyakit maka budidaya tanaman ini cukup mudah.

2. Tanaman ini juga sangat indah ditanam di pot atau polibag terutama pada fase pembentukan krop, dan fase ini cukup lama dari bulan ke-3 sampai ke-5, hampir 3 bulan.

Jumat, 23 Agustus 2013

Budidaya Hidroponik Sayuran

BENIH

Pemilihan benih adalah sangat penting sekali sebagai tolak ukur produktifitas budidaya hidroponik. Hal ini bisa dimengerti, karena produktifitas tanaman tergantung pula terhadap keunggulan jenis benih/bibit yang kita tanam. Pada sekala usaha yang besar, pemilihan atas komoditi atau jenis tanaman yang akan di tanam harus dipikirkan terhadap pemasaran produk yang akan dihasilkan. Dengan varietas yang unggul dan sesuai dengan permintaan pasar, di harapkan pengusaha/petani dapat berproduksi dengan optimal tanpa kesulitan tarhadap pemasarannya.






JENIS TANAMAN


Pemilihan jenis tanaman yang akan dibudidayakan untuk skala usaha komersial harus diperhatikan. Sebagai contoh jenis tanaman yang mempunyai nilai jual diatas rata-rata, yaitu:
a. Paprika
b. Tomat
c. Timun Jepang
d. Melon
e. Terong Jepang
f. Selada
Selain jenis tanaman di atas, banyak lagi yang dapat dibudidayakan dengan teknik hidroponik apabila dilakukan hanya pada kegiatan hobby saja.

Senin, 19 Agustus 2013

Kenali Sayuran dengan Kandungan Pestisida Tertinggi



BUAH dan sayuran semestinya memberi efek baik bagi tubuh. Tapi apa yang terjadi jika kudapan menyehatkan itu mengandung pestisida yang dapat merusak fungsi organ dalam tubuh?


Organisasi nirlaba Environmental Working Group (EWG) yang berpusat di Washington DC, Amerika Serikat, baru-baru ini merilis daftar buah dan sayuran yang paling banyak terpapar pestisida. Daftar ini termasuk dalam agenda 2012 Shoppers Guide yang dirilis Selasa (19/6) lalu.


Para kesehatan dari EWG Johanna Congleton memaparkan, dari keseluruhan buah dan sayur yang mereka uji di laboratorium, 68% tercatat mengandung pestisida. Kandungan pestisida bahkan tetap melekat setelah dicuci atau dikupas kulitnya.
Berbagai jenis pestisida yang digunakan terbukti berpotensi sebagai karsinogen atau dapat menyebabkan kanker, mengganggu produksi hormon endokrin, serta dapat mengganggu kemampuan belajar dan perkembangan anak.
Apa saja buah dan sayur yang diketahui memiliki banyak kandungan pestisida? Berikut ini daftar yang disusun EWG, seperti dikutip dari Huffington Post, Selasa.
1. Apel : dari keseluruhan buah apel yang diuji coba di laboratorium, 98 persennya mengandung pestisida.
2. Seledri : 96% mengandung pestisida.
3. Paprika : satu buah paprika mengandung 15 jenis pestisida. Secara keseluruhan, 88% paprika yang diteliti terbukti mengandung pestisida.
4. Buah persik (peach) : 85% mengandung pestisida dengan total 57 jenis bahan kimia.
5. Strawberry : satu buah strawberry mengandung sekurang-kurangnya 13 jenis pestisida.
6. Nectarine (sejenis buah persik) : buah nectarine tercatat memiliki kandungan pestisida paling berat dari buah dan sayuran lain daftar ini, walau persentase buah yang terpapar pestisida hanya berada di posisi nomor enam.
7. Anggur : mengandung 15 jenis pestisida dalam satu butirnya.
8. Bayam : dalam daftar EWG tahun lalu, bayam berada di posisi nomor lima, kini merosot ke posisi delapan. Namun bukan berarti bahaya kandungan pestisida di dalamnya sudah tidak perlu dikuatirkan lagi.
9. Selada : terdapat total 78 jenis pestisida yang berbeda dalam satu buah selada.
10. Mentimun : dari seluruh sampel mentimun, terdapat total 81 jenis pestisida.

Senin, 12 Agustus 2013

Tanam Anggur Di Halaman Rumah

Anggur adalah merupakan nama dari tanaman buah perdu yang merambat dan juga nama jenis buah-buahan yang sudah tidak asing lagi bagi kita, khususnya masyarakat Indonesia. Buah anggur biasanya selalu ada disepanjang tahun, sehingga boleh dikatakan bahwa buah anggur ini tidak mengenal musim. 


Anggur yang telah lama dikenal dikalangan masyarakat Indonesia, baik masyarakat yang tinggal perkotaan maupun pedesaan, anggur selalu tersedia dan ada di dimana-mana mulai dari, super market, pasar besar maupun pasar tradisional, sehingga kita relatif mudah untuk mendapatkannya. Anggur konon kabarnya berasal dari Armenia,buah anggur banyak digemari orang, mulai dari kalangan masyarakat kelas atas hingga masyarakat kelas bawah, dari orang dewasa hingga anak-anak, mereka setidak-tidaknya pernah melihat atau bahkan minimal pernah mencicipi rasa manis dan segarnya buah anggur. Mengingat begitu banyaknya masyarakat yang menyukai anggur, dan bahkan banyak dari mereka yang ingin memiliki tanaman anggur itu sendiri, maka melalui tulisan ini kami mencoba memberikan resep mengenai Teknik dan cara membudidayakan tanaman anggur secara benar serta resep rahasianya. Anggur termasuk tanaman marga Vitis. Tidak semua jenis dari marga ini dapat dimakan, yang bisa dimakan hanya dua jenis yaitu Vitis vinifera dan Vitis labrusca. 


Tanaman anggur jenis Vitis vinifera mempunyai ciri: 
1. Kulit tipis, rasa manis dan segar. 
2. Kemampuan tumbuh dari dataran rendah hingga 300 m dari permukaan laut beriklim kering. 
3. Termasuk jenis ini adalah Gros Colman, Probolinggo Biru dan Putih, Situbondo Kuning, Alphonso Lavalle dan Golden Champion.

 Anggur dimanfaatkan sebagai buah segar maupun untuk diolah sebagai jadi produk lain seperti minuman fermentasi hasil perasan anggur yang mengandung alkohol biasa disebut Wine, dikeringkan menjadi kismis dan untuk keperluan industri selai dan jeli. SYARAT TUMBUH Iklim Tanaman anggur dapat tumbuh baik di daerah dataranrendah,terutama di tepi-tepi pantai, dengan musim kemarau panjang berkisar 4-7 bulan. 
Angin yang terlalu kencang kurang baik bagi anggur. Curah hujan rata-rata 800 mm per tahun. Dan keadaan hujan yang terusmenerus dapat merusak premordia/ bakal perbungaan yaitu tengah berlangsung serta dapat menimbulkan serangan hama dan penyakit. Sebaiknya sinar matahari yang banyak/udara kering sangat baikbagipertumbuhan vegetatif dan pembuahannya. Suhu rata-rata maksimal siang hari 31 derajat C dan suhu rata-rata minimal malam hari 23 derajat C dengan kelembaban udara 75-80 %. A.



 Media Tanam 
1. Tanah yang baik untuk tanaman anggur adalah mengandung pasir, lempung berpasir, subur dan gembur, banyak mengandung humus dan hara yang dibutuhkan. 
2. Derajat keasaman tanah (pH) yang cocok untuk budidaya tanaman anggur adalah 7 atau netral. Ketinggian Tempat Anggur akan tumbuh baik bila ditanam antara 5-1000 m dpl atau di daerah dataran rendah. Perbedaan ketinggian akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. 


Buah anggur banyak digemari orang, mulai dari kalangan masyarakat kelas atas hingga masyarakat kelas bawah, dari orang dewasa hingga anak-anak, mereka setidak-tidaknya pernah melihat atau bahkan minimal pernah mencicipi rasa manis dan segarnya buah anggur. Mengingat begitu banyaknya masyarakat yang menyukai anggur, dan bahkan banyak dari mereka yang ingin memiliki tanaman anggur itu sendiri, maka melalui tulisan ini kami mencoba memberikan resep mengenai Teknik dan cara membudidayakan tanaman anggur secara baik dan benar, serta rahasia-rahasianya.. Tanaman anggur sebetulnya merupakan tanaman yang relatif mudah untuk dibudidayakan, baik pada tanah tegalan, tanah pekarangan maupun pada halaman rumah, yang penting dalam budidaya tanaman anggur ini, lahan yang akan ditanami janganlah ternaungi, diharapkan sinar matahari dapat menyinari permukaan lahan sepanjang hari. Tanaman anggur apabila dibudidayakan dengan teknik dan cara yang benar sesuai dengan petunjuk yang dianjurkan, baik itu teknik penanam, pemupukan, penyiraman, dan pemangkasan serta perawatannya, Insya Allah pada umur kurang lebih satu tahun tanaman anggur, yang anda tanam sudah dapat dinikmati hasilnya. 

Adapun cara membudidayakan tanaman anggur yang baik dan benar adalah sebagai berikut;
 1. Pemilihan lahan. Pertama-tama pilihlah lahan yang akan ditanami, lahan atau tempat yang akan ditanami hendaknya tidak ternaungi, sehingga sinar matahari dapat menyinari keseluruh tanaman anggur secara penuh dan merata pada permukaan daun-daun. Karena Cahaya Matahari merupakan faktor yang sangat dibutuhkan dalam proses pertumbuhan, perkembangan dan pembuahan tanaman anggur. Cahaya matahari sangat berperan dalam proses fotosintesis dalam pembentukan karbohidrat yang berupa zat-zat gula atau glucose yang rasanya manis, adapun bentu reaksi fotosintesisnya adalah sebagai berikut; 6 CO2 + 6 H2O Sinar matahari+ Klorofil ------- > C6H12O6 + 6 O2 Dimana (C6H12O6) inilah yang merupakan unsur glucose atau zat -zat gula yang banyak terkandung didalam buah anggur, sehingga buah anggur rasanya manis.

 2. Membuat stek tanaman anggur Teknik pembuatan stek tanaman anggur, pertama pilihlah tanaman anggur yang telah berbuah minimal telah berumur 3 tahun keatas. Dengan syarat utama bahwa tanaman yang akan diambil untuk bahan stek,harus benar-benar merupakan jenis unggul, sehingga kualitasnya tidak diragukan lagi. Janganlah sekali-kali anda mengambil bahan stek dari tanaman anggur yang belum pernah berbuah sama sekali, karena dari pengalaman yang penulis alami, tanaman akan sulit untuk berbuah dan bahkan kadang-kadang tidak mau berbuah sama sekali. Selanjutnya ambillah bahan stek dengan 2-3 mata tunas dengan ukuran diameter sebesar pensil atau kurang lebih berdiameter 1 Cm, warna dari bahan stek pilihlah yang sudah berwarna kecoklat-coklatan. Jangan mengambil bahan stek yang terlalu muda atau terlalu tua, upayakan yang umurnya sedang-sedang saja, sehingga pertumbuhan dan perkembangannya akan lebih cepat dan baik. Buatlah media untuk menanam stek yang terdiri dari; tanah, pupuk kandang dan pasir dengan perbandingan 2:1:1, kemudian masukkan media tadi kedalam polybag yang telah disediakan. Umumnya polybag terbuat dari bahan plastik dengan ukuran dimeter +10 Cm, pada bagian bawah dan samping dari polybag diberi lubang-lubang. Hal ini untuk mengatur kelembaban media tumbuh sehingga air yang berlebihan dapat dialirkan. Selanjutnya Bahan stek yang telah disiapkan tadi, tanamlah pada polybag. Dimana setiap polybag cukup diisi dengan satu stek dengan kedalaman penananam kurang lebih separoh dari tinggi media dalam polybag tersebut. Kemudian setelah stek anggur ditanam pada polybag, siramlah tanaman setiap hari dengan air bersih secukupnya. Insya Allah pada hari kelima belas dari penanaman, biasanya stek sudah mulai tumbuh tunas-tunasnya. Selanjutnya pada umur 1-2 bulan, stek tanaman anggur sudah bisa untuk ditanam dilapangan. 

3. Buatlah lubang tanaman dengan ukuran 40x40x40Cm dengan cara digali menggunakan cangkul, selanjutnya tanah hasil galian tadi dicampur dengan pupuk kandang atau bokasi dan pasir dengan perbandingan 2:1:1. Jangan lupa tambahkan pupuk anorganik NPK sebanyak 100 gram, selanjutnya hasil campuran media tanam tadi, masukkan kembali kedalam lubang tanam. 

4. Tanamlah bibit anggur yang telah dipersiapkan tadi pada lubang tanaman, jangan lupa buanglah polybag atau kantong plastiknya dengan pisau secara hati-hati dan upayakan tanahnya jangan sampai pecah, sehingga tidak merusak perakaran. Kemudian setelah itu tanaman diberi ajir setinggi 2,5 meter, hal ini sebagai lanjaran atau rambatan tanaman anggur nantinya. 

5. Siram tanaman anggur yang telah ditanam setiap hari, pupuklah dengan menggunakan pupuk NPK sebanyak 1 sendok makan setiap 2 minggu sekali secara rutin. Setelah tanaman mencapai ketinggian 2,5 meter mulai dibuat anjang-anjang atau para-para untuk rambatan tanaman nantinya. Adapun ukuran dari pada para-para tersebut kurang lebih; lebar 1,5 meter, panjang 4 meter atau disesuaikan dengan keadan serta tinggi para-para kurang lebih 2,5 meter. 

6. Setelah tanaman anggur mencapai ketinggian + 2,5 meter, bentuklah tanaman anggur dengan cara mengatur percabangan dengan rumus 1:3:9 artinya dari 1 batang anggur dibuat menjadi tiga cabang, dan kemudian dari tiap cabang tadi dikembangkan menjadi 3 cabang lagi. Sehingga jumlahnya menjadi 9 cabang. Cabang-cabang inilah yang nantinya dijadikan sebagai calon cabang untuk pembungaan yang menghasilkan buah nantinya.

 7. Setelah tanaman anggur berumur +12 bulan, tanaman harus sudah mulai dipupuk dengan pupuk NPK dengan dosis 500 gram/tahun. Cara pemberian pupuknya yaitu dua kali pertahun, pertama pada saat awal musim penghujan, selanjutnya pemupukan yang kedua dilakukan pada akhir musim penghujan. Selanjutnya pada saat tanaman sudah berumur 1 tahun.tanaman mulai diadakan pemangkasan pembungaan; caranya adalah sebagai berikut: Pangkaslah semua ranting-ranting pada cabang yang telah dibentuk tadi, diatas ruas ketiga, sehingga tiga ruas dibawahnya jangan dipangkas, dan ruas-ruas inilah yang akan menghasilkan buah anggur nantinya. Jangan lupa buanglah semua daun-daun yang ada pada ranting-ranting tadi, hingga terlihat gundul tanpa sehelai daun pun yang menempel. 

8. Siramlah tanaman anggur secara rutin, dua kali sehari. Setelah +2 minggu dari pemangkasan, biasanya tanaman anggur sudah mulai tumbuh tunas-tunas baru, bersamaan dengan tumbuhnya tunas-tunas baru tadi, tanaman anggur sudah mulai berbunga. Kemudian setelah 2-3 bulan dari pembungaan tadi, maka buah anggur sudah mulai tua dan mulai matang, pada saat itulah buah anggur sudah saatnya untuk dipetik dan dikonsumsi. Demikianlah teknologi budidaya tanaman anggur secara benar, semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya, dan umumnya masyarakat Indonesia. Selamat mencoba semoga berhasil.

Sabtu, 10 Agustus 2013

Hindari Hama Pada Padi

Akibat musim yang tidak menentu dan pengaruh iklim yang tak dapat diprediksi akibatnya memicu berkembang biaknya Hama Wereng Coklat.
Keberadaan hama ini telah membuat menurunnya produksi beras di Kabupaten Ngawi, pada MT 2010/2011 daerah -2 yang terserang Wereng Coklat hampir merata di wilayah Kabupaten Ngawi , diprediksikan serangan datang dari daerah barat Kecamatan Mantingan, Kecamatan Widodaren, Kecamatan Kedunggalar dan secara merata berangsur angsur sampai ke Kecamatan Karangjati.
Luas areal terserangpada MT 2010/2011 secara total : 726 ha dengan rincian: 459 ha rusak ringan, 141 ha rusak sedang dan 21 ha dianggap puso. Untuk itu hingga saat ini Penyuluh sebagai pembina petani di Kabupaten Ngawi tetap konsisten mengantisipasi tanaman padi sejak dari pesemaian. Sebagai kepeduliannya dari Kabupaten menyelenggarakan pelatihan yang dibantu oleh Koordinator PHP sebagai nara sumber dengan pembuatan jamur Fusarium untuk pengendalian hama wereng kepada semua PPl. Hal ini untuk meningkatkan pengembangan kualitas sumberdaya manusia dalam rangka pemahaman dan penerapan teknologi pertanian yang ramah lingkungan berkelanjutan dalam hal ini pembuatan jamur Fusarium untuk pengendalian hama wereng. Disamping untuk meningkatkan kemampuan teknis khususnya dalam pemahaman pembuatan jamur Fusarium dan untuk meningkatkan kemampuan teknis fasilitator dan pengembangan selanjutnya.
Adapun cara pembuatan agent hayati Fusarium untuk serangan wereng adalah
 4 kg kentang dikupas, cuci bersih dan diiris kotak;
 Kentang direbus dengan 5 liter air sampai lunak dan biarkan air mendidih
 Masukkan 1 kg gula pasir sampai hancur
 Kemudian ditambahkan air 20 liter biarkan sampai mendidih
 Sterilkan gallon kedalam dandang dengan cara di tanak selama 6 jam, gallon dalam keadaan terbuka dan dandang dalam keadaan tertentu
 Kentang diangkat dan air di masukkan dalam gallon hingga penuh
 Kemudian angkat gallon dalam keadaan tertutup dan didinginkan sampai benar – benar dingin
 Kemudian difermentasi dengan menggunakan alat selang
 Masukkan isolate / starter kedalam gallon dan nyalakan sumber listrik dan pastikan selang tidak ada yang bocor,
 Proses fermentasi selama 9 hari, dan siap di aplikasikan
Cara aplikasi
 Dengan mencampurkan agen hayati cair sebanyak 100 cc per tanki 14 ltr
 Penyemprotan dilakukan berbentuk kabut karena agen hayati cair berbentuk spora, waktunya pagi sampai jam 3 sore.
Agen hayati merupakan sejenis lendiran yang hanya hidup pada serangga tertentu (OPT) seperti wereng batang coklat (WBC) wereng hijau hama putih palsu (HPP), ulat dan kepinding tanah.
Harapannya dengan biaya murah bisa mengurangi pengeluaran seminimal mungkin dan bisa meningkatkan pendapatan, kelestarian alam dan kelestarian lingkungan, bisa dikembangkan dan di coba dalam wilayah manapun. Demi mengantisipasi datangnya seranga hama tersebut .