Pages

Selasa, 29 Oktober 2013

Tanam Buah Naga




Berikut ini adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam pembudidayaan buah naga di pot :

1.    Menyiapkan Pot
Anda bisa menggunakan berbagai jenis pot dari bahan semen, plastic, tanah liat atau drum bekas yang dipotong. Tetapi menurut pengalaman, pot dari bahan tanah liat adalah yang paling ideal karena tanaman buah naga membutuhkan perubahan suhu yang drastic dari siang ke malam dalam proses pembungaan. Ukuran pot yang digunakan semakin besar semakin baik, minimal berdiameter sekitar 40cm.

2.    Menyiapkan Tiang Panjatan
Tanaman buah naga membutuhkan tiang panjatan untuk menopang supaya tidak roboh. Nantinya tiang ini akan dililit akar udara dan akan menopang beberapa cabang produksi yang berat yang tentu saja perlu dipilih dari bahan yang kuat tetapi juga perlu diperhatikan jangan sampai pot tidak bisa menahan beban berat tiang panjatan.

Sebaiknya tiang panjatan dibuat dari besi beton berdiameter 8-10 cm, atau balok kayu yang kuat dan tahan lama karena usia buah naga yang bisa mencapai puluhan tahun. Tinggi tiang antara 150-200 cm disesuaikan dengan besar pot. Pada bagian bawah tiang diberi kaki-kaki penguat agar nantinya bisa kuat dan tidak mudah goyah. Untuk tiang dari besi beton, bagian yang terpendam dalam tanah bisa diberi aspal untuk menghindari karat. Untuk bagian atas tiang diberi piringan yang berbentuk seperti stir mobil yang berfungsi untuk menyangga cabang-cabang produksi yang banyak.

3.    Media Tanam
Setelah pot dan tiang panjatan sudah selesai disiapkan, selanjutnya adalah menyiapkan media tanam. Bahan-bahannya adalah pasir, tanah, pupuk kandang dan kompos dengan perbandingan 2:1:3:1. Anda juga bisa menambahkan bubuk batu bata merah secukupnya dan dolomit (kapur pertanian) sebanyak 100 g dicampur rata dengan bahan-bahan tersebut. Kemudian media tanam disiram dengan air hingga kondisi jenuh dan dibiarkan selama sehari semalam.

4. Penanaman bibit
Bibit sebaiknya dipilih yang besar, dari batang tua yang berwarna hijau tua keabuan dan bebas dari penyakit. Idealnya panjang bibit yang ditanam minimal 30 cm. Selanjutnya bibit ditanam disekitar tiang panjatan dengan kedalaman 10 cm, jangan terlalu dalam karena akan mengakibatkan pertumbuhan yang kurang bagus. Setelah ditanam media tanam ditekan-tekan agar bibit tidak mudah roboh. Selanjutnya media tanam disiram dengan air dan diletakkan ditempat terbuka tidak ternaungi yang terkena sinar matahari langsung.

5. Pemeliharaan Tanaman
Pemeliharaan tanaman buah naga yang ditanam di pot tidak jauh beda dengan buah naga yang ditanam dikebun yaitu meliputi pemupukan, penyiraman dan pemangkasan cabang yang tidak diperlukan. Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah tanaman dipastikan menempel dengan baik pada tiang panjatan dan tidak roboh, oleh karena itu perlu dilakukan pengikatan batang buah naga pada tiang dengan menggunakan tali atau kawat dengan bentuk ikatan seperti angka ‘8’ tidak boleh terlalu kencang karena bisa merusak batang atau cabang seiring pertumbuhannya yang semakin membesar.

Kamis, 24 Oktober 2013

Ternak Kelinci

Penyiapan Sarana dan Perlengkapan 


Fungsi kandang sebagai tempat berkembang biak dengan suhu ideal 21 derajat C, sirkulasi udara lancar, lama pencahayaan ideal 12 jam dan melindungi ternak dari predator. Menurut kegunaan, kandang kelinci dibedakan menjadi kandang induk. Untuk induk/kelinci dewasa atau induk dan anak-anaknya, kandang jantan, khusus untuk pejantan dengan ukuran lebih besar dan Kandang anak lepas sapih.

Untuk menghindari perkawinan awal kelompok dilakukan pemisahan antara jantan dan betina.

Kandang berukuran 200x70x70 cm tinggi alas 50 cm cukup
untuk 12 ekor betina/10 ekor jantan. Kandang anak (kotak beranak) ukuran 50x30x45 cm.

Menurut bentuknya kandang kelinci dibagi menjadi:
1) Kandang sistem postal, tanpa halaman pengumbaran, ditempatkan dalam ruangan dan cocok untuk kelinci muda.
2) Kandang sistem ranch ; dilengkapi dengan halaman pengumbaran.
3) Kandang battery; mirip sangkar berderet dimana satu sangkar untuk satu ekor dengan konstruksi Flatdech Battery (berjajar), Tier Battery (bertingkat), Pyramidal Battery (susun piramid).

Perlengkapan kandang yang diperlukan adalah tempat pakan dan minum yang
tahan pecah dan mudah dibersihkan.

6.2. Pembibitan
Untuk syarat ternak tergantung dari tujuan utama pemeliharaan kelinci tersebut. Untuk tujuan jenis bulu maka jenis Angora, American Chinchilla dan Rex merupakan ternak yang cocok. Sedang untuk tujuan daging maka jenis Belgian, Californian, Flemish Giant, Havana, Himalayan dan New Zealand merupakan ternak yang cocok dipelihara.

1) Pemilihan bibit dan calon induk
Bila peternakan bertujuan untuk daging, dipilih jenis kelinci yang berbobot badan dan tinggi dengan perdagingan yang baik, sedangkan untuk tujuan bulu jelas memilih bibit-bibit yang punya potensi genetik pertumbuhan bulu yang baik. Secara spesifik untuk keduanya harus punya sifat fertilitas tinggi, tidak mudah nervous, tidak cacat, mata bersih dan terawat, bulu tidak kusam, lincah/aktif bergerak.


panduan cara budidaya ternak kelinci pedaging poc nasa viterna hormonik natural nusantara distributor resmi nasa inti grow nasa
2) Perawatan Bibit dan calon induk Perawatan bibit menentukan kualitas induk yang baik pula, oleh karena itu perawatan utama yang perlu perhatian adalah pemberian pakan yang cukup, pengaturan dan sanitasi kandang yang baik serta mencegah kandang dari gangguan luar.

3) Sistem Pemuliabiakan. Untuk mendapat keturunan yang lebih baik dan mempertahankan sifat yang spesifik maka pembiakan dibedakan dalam 3 kategori yaitu:
a. In Breeding (silang dalam), untuk mempertahankan dan menonjolkan sifat spesifik misalnya bulu, proporsi daging.
b. Cross Breeding (silang luar), untuk mendapatkan keturunan lebih baik/menambah sifat-sifat unggul.
c. Pure Line Breeding (silang antara bibit murai), untuk mendapat bangsa/jenis baru yang diharapkan memiliki penampilan yang merupakan perpaduan 2 keunggulan bibit.
4) Reproduksi dan Perkawinan. Kelinci betina segera dikawinkan ketika mencapai dewasa pada umur 5 bulan (betina dan jantan). Bila terlalu muda kesehatan terganggu dan dan mortalitas anak tinggi. Bila pejantan pertama kali mengawini, sebaiknya kawinkan dengan betina yang sudah pernah beranak. Waktu kawin pagi/sore hari di kandang pejantan dan biarkan hingga terjadi 2 kali perkawinan, setelah itu pejantan dipisahkan.

5) Proses Kelahiran
Setelah perkawinan kelinci akan mengalami kebuntingan selama 30-32 hari. Kebuntingan pada kelinci dapat dideteksi dengan meraba perut kelinci betina 12-14 hari setelah perkawinan, bila terasa ada bola-bola kecil berarti terjadi kebuntingan. Lima hari menjelang kelahiran induk dipindah ke kandang beranak untuk memberi kesempatan menyiapkan penghangat dengan cara merontokkan bulunya. Kelahiran kelinci yang sering terjadi malam hari dengan kondisi anak lemah, mata tertutup dan tidak berbulu. Jumlah anak yang dilahirkan bervariasi sekitar 6-10 ekor.

Pemeliharaan
1) Sanitasi dan Tindakan Preventif
Tempat pemeliharaan diusahakan selalu kering agar tidak jadi sarang penyakit. Tempat yang lembab dan basah menyebabkan kelinci mudah pilek dan terserang penyakit kulit.

2) Pengontrolan Penyakit
Kelinci yang terserang penyakit umumnya punya gejala lesu, nafsu makan turun, suhu badan naik dan mata sayu. Bila kelinci menunjukkan hal ini segera dikarantinakan dan benda pencemar juga segera disingkirkan untuk mencegah wabah penyakit.

3) Perawatan Ternak
Penyapihan anak kelinci dilakukan setelah umur 7-8 minggu. Anak sapihan ditempatkan kandang tersendiri dengan isi 2-3 ekor/kandang dan disediakan pakan yang cukup dan berkualitas. Pemisahan berdasar kelamin perlu untuk mencegah dewasa yang terlalu dini. Pengebirian dapat dilakukan saat menjelang dewasa. Umumnya dilakukan pada kelinci jantan dengan membuang testisnya.

4) Pemberian Pakan
Jenis pakan yang diberikan meliputi hijauan meliputi rumput lapangan, rumput gajah, sayuran meliputi kol, sawi, kangkung, daun kacang, daun turi dan daun kacang panjang, biji-bijian/pakan penguat meliputi jagung, kacang hijau, padi, kacang tanah, sorghum, dedak dan bungkil-bungkilan.

Untuk memenuhi kebutuhan pakan pada ternak kelinci perlu diberikan pakan tambahan berupa konsentrat yang dapat dibeli di toko pakan ternak. Agar pertumbuhan ternak kelinci mencapai bobot sesuai target waktu maka perlu diberikan tambahan nutrisi berupa VITERNA, POC NASA, HORMONIK pada pakan konsentrat. Pemberian nutrisi tambahan tersebut selain melalui pakan konsentrat juga diberikan melalui air minum.

Cara aplikasinya adalah :
- Campurkan terlebih dahulu 1 botol VITERNA + 1 botol POC NASA + 1 botol HORMONIK ke dalam satu wadah khusus dan kocok hingga tercampur sempurna.
- Ambil larutan yang sudah tercampur tadi dengan ukuran 5 cc (setengah tutup) untuk 10 liter air minum. Pemberian air minum perlu disediakan di kandang untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuhnya.
- Ambil 5 cc (setengan tutup) kemudian dicampurkan dengan sedikit air untuk pembasah pada pakan konsentrat. Pemberian pakan konsentrat ini cukup diberikan sehari sekali saja pada pagi hari. Selebihnya gunakan pakan hijauan.

5) Pemeliharaan Kandang
Lantai/alas kandang, tempat pakan dan minum, sisa pakan dan kotoran kelinci setiap hari harus dibersihkan untuk menghindari timbulnya penyakit. Sinar matahari pagi harus masuk ke kandang untuk membunuh bibit penyakit. Dinding kandang dicat dengan kapur/ter. Kandang bekas kelinci sakit dibersihkan dengan kreolin/lysol.

Jumat, 18 Oktober 2013

Taman Apel Dan Cara Bududaya Apel

Pemangkasan cabang dan ranting tanaman apel kini bisa tidak dilakukan lagi. Dengan pemangkasan akar, tanaman apel tetap pendek dan kualitasnya lebih baik.

Petani apel di Malang dan Bali umumnya sudah tahu,  supaya berbunga dan berbuah, ranting dan cabang tanaman secara rutin harus dipangkas. Bekas potongan itu selanjutnya diolesi ter atau paraffin agar tidak menjadi jalan masuk bakteri atau cendawan penyebab penyakit. Tanaman apel yang tidak dikendalikan pertumbuhan vegetatifnya akan malas berbuah.

Petani apel Amerika juga tahu bahwa pertumbuhan vegetative tanaman harus dihambat. Namun mereka tidak mau repot memotong dan mengoles. Daripada harus memangkas ranting, mereka lebih suka memotong akar. Selain lebih praktis, pembuahan ternyata bisa dipacu lebih awal dan sekaligus kualitasnya lebih baik.

    Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh James R Schupp dari pusat Litbang Pertanian Ohio, Universitas Ohio, Amerika Serikat, pemotongan akar akan mengakibatkan pertumbuhan vegetative tanaman apel dihambat sampai 40 persen, selama sekitar satu musim. Jadi selama itu pula tanaman tidak perlu dipangkas. Ukuran buahnya memang jadi lebih kecil, tetapi jumlah buah yang dihasilkan tidak terpengaruh.

Manfaat pemotongan akar ternyata lebih banyak dari pada pemangkasan cabang. Tanaman tidak hanya menjadi  lebih cepat berbuah, kualitas buah yang dihasilkan pun lebih baik. Warnanya lebih menarik, buahnya lebih keras sehingga lebih tahan lama, dan rasa manisnya akan meningkat. Lebih dari itu, kerugian pada masa awal produksi pertama bisa ditekan karena jumlah bunga dan buah yang rontok berkurang.

    Waktu Pemotongan harus Tepat

Pengaruh positif pemotongan akar hanya bisa diperoleh jika akar dipotong pada waktu yang tepat. waktu pemotongan akar paling baik dilakukan saat tanaman mulai berbunga. Paling lambat, pemotongan harus sudah dilakukan dua minggu kemudian. Lewat waktu tersebut, hasil panen justru akan berkurang dan penghambatan pertumbuhan tanaman pada musim tersebut akan gagal.


    Karena teknologi mekanisasi pertanian di Amerika sudah maju, pemotongan akar dilakukan dengan pisau khusus yang dipasang pada batang logam. Batang logam itu selanjutnya ditempatkan di bagian belakang traktor. Ketika traktor dijalankan di antara barisan tanaman apel, dengan sebuah tuas, kedudukan pisau diatur sehingga terbenam dan tanah pun teriris.

    Dipotong sedalam 30 cm

Hasil terbaik akan diperoleh jika kedua sisi barisan tanaman apel diiris sedalam 30 cm. Pada apel Melrose(M.26), pemotongan dilakukan sejauh 60 cm atau 82 cm dari pangkal batang. Sedangkan penelitian yang dilakukan di Universitas Maine, Amerika Serikat, menunjukan akar apel Mc Intosh (MM.111) harus dipotong sejauh 100 cm dari pangkal batang sedalam 30 cm.

    Segi ekonomis

Harga buah apel  yang besar lebih mahal dari pada yang kecil. Selain itu, setiap kotak isinya akan lebih sedikit jika ukuran buahnya besar-besar. Dengan demikian petani akan memperoleh keuntungan lebih banyak jika ia bisa menghasilkan buah semacam itu.

    Tetapi ukuran buah yang besar kadang-kadang juga kurang menguntungkan. Misalnya warna buahnya jadi tidak memenuhi syarat minimum grade, jika ditunggu hingga  warnanya memenuhi syarat, buah banyak yang gugur, atau malah banyak yang rusak ketika di angkut karena buahnya lebih lunak.

Di sinilah pemotongan akar akan berperan. Kerugian karena ukuran buah lebih kecil dapat diganti dengan buah yang warnanya lebih menarik, rasanya lebih manis, tidak gampang gugur, dan tahan diangkut.

    Lalu, apakah tanaman apel harus selalu dipotong akarnya?

    Jika kualitas buah dan peningkatan keuntungan pada masa panenan awal bisa mengimbangi kerugian karena ukuran buah yang dipanen lebih kecil, pemotongan akar sebaiknya dilakukan. Apalagi jika pertumbuhan tanaman sangat subur dan jarak tanaman cukup rapat, keuntungannya akan semakin nyata.
   
Tetapi jika dengan sedikit pemangkasan cabang sudah dapat diperoleh buah apel yang warnanya merah, seperti yang terjadi pada panenan musim kemarau, pemotongan akar lebih baik tidak dilakukan.       

Senin, 14 Oktober 2013

Menanam Kedelai ( Petani Kedelai )

 Memanfaatkan lahan hutan tanaman industri (HTI), digunakan untuk menanam kedelai dan padi. Kadis Pertanian Tebo, Sarjono, mengatakan yang sudah dimulai adalah kedelai. Sejak awal Mei lalu, dilakukan penanaman kedelai 200 hektar di lahan PT Wira Karya Sejati (WKS), Kecamatan VII Koto, Tebo. "Sejak tanggal dua Mei lalu. 200 hektar ini dikerjakan oleh tiga kelompok tani," ujar Sarjono.

Ia mengatakan tiga kelompok tani yang 'menggawekan' adalah dari warga sekitar. Yakni Kelompok Tani Sumber Rezeki, Sumber Arum, dan Kelompok Tani Sekuntum. Sarjono mengatakan, panen kedele direncanakan Agustus nanti.

Selanjutnya akan langsung dilanjutkan penanaman padi ladang pada bulan berikutnya, September. "Programnya lanjut padi ladang diperkirakan mencapai seribu hektar di lahan WKS. Polanya adalah kemitraan. Ini menunjukkan bahwa HTI pun bisa menghasilkan pangan guna meningkatkan produksi beras," ujar Sarjono lagi.

Ia mengatakan, benih padi ladang dibantu dari anggaran Dinas Pertanian Tanaman Pangan Tebo yang akan dianggarkan melalui dana APBD perubahan 2013 dan dan swadaya petani. Sedangkan saprodik sebagian dibantu pihak PT WKS dan suntikan dana APBN. "Varietas padi ladang yang dikembanglan adalah varitas unggul lokal 'Seribu Naik'. Varietas ini memang tengah fokus kita kembangkan," ujarnya lagi.

Kamis, 10 Oktober 2013

Tanam Anggur Di Pekarangan Rumah


Tulisan ini akan memberi ulasan singkat tentang bagaimana cara menanam Anggur dalam pot dengan teknis mudah dan sederhana. Sehingga, bisa diikuti oleh Anda semua. Supaya tidak terlalu lama, mari kita pelajari bersama penjelasan di bawah ini dengan teliti dan cermat!




Cara Menanam Anggur

I. Perencanaan Awal:
1. Menentukan Fungsi dan Tujuan
2. Memperhatikan Kondisi Lingkungan

II. Tahap Penanaman:
1. Memilih Pot
2. Menyiapkan Media Tanam
3. Menyediakan Bibit Siap Tanam
4. Langkah Penanaman
5. Perawatan Tanaman



I. Perencanaan Awal

1. Menentukan Fungsi dan Tujuan

Langkah paling awal yang harus dilakukan saat akan menanam sebuah pohon atau tanaman ke dalam pot adalah merencenakan dan menentukan;
Apa sih tujuan pohon tersebut di tanam dalam pot? Dan setelah tanaman tersebut tumbuh di pot, lalu akan difungsikan untuk apa?

Anda harus menjawab 2 pertanyaan tersebut dengan jawaban yang konsisten. Sebagai contoh, seseorang ingin memindahkan sebatang Anggur yang telah siap tanam ke dalam pot. Ia berfikir bahwa pohon Anggur tersebut akan jauh lebih terawat dan tumbuh subur jika di tanam dalam pot.

Selain penanganannya bisa lebih mudah, proses memindahkan dari satu tempat ke lokasi lainnya pun akan jauh lebih praktis. Sehingga, alasan tersebut dapat dijadikan tujuan utama mengapa ia tertarik menanam sebatang Anggur ke dalam sebuah pot cantik yang praktis.

Sementara itu, ketika sebatang Anggur tersebut telah tertanam indah di dalam pot pilihannya, maka ia pun kembali berfikir bahwa tabulampot miliknya tersebut akan sangat apik dan segar dipanjang jika diletakkan pada sudut selasar atau pagar rumah.

Maka, ia pun berusaha menentukan titik sudut selasar atau pagar rumah yang sekiranya mendapat cahaya matahari langsung setiap hari, dan terhindar dari lalu-lalang orang atau anak-anak yang beresiko merusaknya. Hal itu tentu menjadi sebuah fungsi tepat dan kreatif atas tabulampot Anggur yang ia buat tersebut.



2. Memperhatikan Kondisi Lingkungan

Setelah Anda menyimpulkan perkara sebelumnya tadi, yakni terkait fungsi dan tujuan penanaman Anggur ke media pot, maka perkara selanjutnya yang harus diperhatikan sebelum beralih pada cara menanam anggur dalam pot, adalah memahami kondisi lingkungan alam yang sekitar. Sebagaimana yang kita tahu, bahwa tanaman Anggur sangat menyukai kawasan bersuhu panas, dengan kadar air pada perakarannya yang tidak terlalu banyak, atau hanya sebatas lembab saja.

Minggu, 06 Oktober 2013

Tanam Bawang Merah Super

 Lingkungan pertumbuhan

Agar dapat tumbuh dengan baik, tanaman bawang merah harus di tanam pada kondisi lingkungan yang cocok. Tanaman bawang merah paling menyukai daerah yang beriklim kering, suhu udara yang agak panas, tempat terbuka atau cukup terkena sinar matahari, dan tidak berkabut. Daerah yang berkabut kurang baik terhadap pertumbuhan tanaman bawang merah karena dapat menimbulkan penyakit. Selain itu, daerah yang terlindung dapat menyebabkan pembentukan umbi bawang merah tidak maksimal.

Tanaman bawang merah dapat di tanam di dataran rendah maupun dataran tinggi dengan ketinggian antara 0-1.000 meter di atas permukaan laut. Namun, tanaman bawang merah lebih menyukai daerah dataran rendah dengan ketinggian 0-400 di atas permukaan laut. Pertumbuhan paling optimal terjadi pada ketinggian 0-30 meter di atas permukaan laut. Karena pada ketinggian ini, tanaman bawang merah menghasilkan umbi yang paling baik. Pada ketinggian 800-900 meter di atas permukaan laut, tanaman bawang merah dapat tumbuh meskipun pertumbuhannya kurang baik dan pembentukan umbinya terhambat.

Suhu yang paling cocok untuk budidaya bawang merah ialah antara 25-32 °C. Jika tanaman bawang merah di tanam pada suhu 22 °C, tanaman  tanaman akan sulit berumbi atau bahkan tidak dapat membentuk umbi.

Secara umum tanah yang baik untuk di Tanami bawang merah ialah tanah yang subur, gembur, banyak mengandung bahan organic atau humus, mempunyai sirkulasi udara yang baik, dapat dengan mudah mengalirkan air, aerasi baik, dan tidak becek. Tanah yang subur dan gembur dapat mempermudah pertumbuhan umbi bawang merah sehingga umbi yang muncul berukuran besar-besar. Tanah yang bersipat asam tidak baik untuk pertumbuhan bawang merah sehingga perlu di lakukan pengapuran. Proses pengapuran di lakukan sebelum lahan di Tanami bawang merah. Pengapuran sebaiknya dilakukan beberapa hari sebelum penanaman dilakukan.

 Tahap Penanaman

Untuk menghasilkan umbi bawang merah yang mutu dan jumlahnya baik, diperlikan teknik penanaman yang benar dan tepat. Untuk itu, sebelum menanam kita harus mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan penanaman, seperti kapan sebaiknya penanaman dilakukan, bagaimana cara mengolah tanah dan mempeoleh bibit, bagaimana menanam tanaman, dan bagaimana pemeliharaannya. Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah penanaman bawang merah.
  •     Waktu tanam
Tanaman bawang merah tidak menyukai tempat-tempat becek yang mengandung air. Namun, bawang merah sangat membutuhkan banyak air untuk pertumbuhannya,terutama saat pembentukan umbi. Oleh karena itu, waktu tanam yang paling baik untuk menanam bawang merah ialah pada musim kemarau. Akan tetapi, harus dilengkapi dengan system pengairan yang baik agar tanaman bawang merah tidak kekurangan air. Penanaman bawang merah dapat di lakukan pada bulan April-Oktober, karena pada bulan-bulan tersebut sedang mengalami musim kemarau.

Penanaman bawang merah sebaikny di lakukan pada saat cuaca sedang cerah. Hindarilah penanaman bawang merah pada masa pergantian musim atau musim pancaroba, karena pada saat itu sering terjadi angin kering. Angin kering dapat menyebabkan daun tanaman bawang merah menjadi patah dan ujung-ujung daun tampak seperti terbakar. Hindari juga menanam bawang merah pada saat berkabut yang biasa terjadi di daerah-daerah dataran tinggi. Udara yang berkabut dapat menyebabkan timbulnya penyakit yang di sebabkan oleh jamur.



  •     Pemilihat bibit
Pada umumnya, menanam bawang merah dilakukan dengan menanam umbinya, dan jarang menggunakan bijinya. Sama seperti halnya bawang putih, untuk mendapatkan bibit bawang merah dapat di lakukan dengan cara menanam sendiri atau membelinya.

   

Untuk mendapatkan bibit yang baik, kita harus pandai-pandai dalam memilih bibit. Bibit bawang merah yang siap tanam ialah bibit yang telah di simpan selama 2-3 bulan. Umbi yang akan di gunakan sebagai bibit haruslah umbi yang mempunyai titik-titik tumbuh akar atau telah muncul tunas-tunasnya. Selain itu, umbi juga harus berasal dari tanaman yang sehat dan dipanen pada usia tua. Umbi yang sudah tua berasal dari tanaman yang di panen saat usia 70-90 hari. Pada umur tersebut pertumbuhan calon tunas dalam umbi sudah penuh.

Umbi yang di panen dari tanaman bawang merah yang telah tua terluhat padat dan berisi. Jika umbi terasa  lunak atau kurang padat pada saat di pegang, berrti umbi tersebut berasal dari tanaman yang belum terlalu tua saat di panen. Umbi yang berasal dari tanaman yang sehat, warnanya akan terlihat cerah, mengilap, segar, dan tidak kisut. Selain itu, tidak nampak warna hitam yang menandai adanya serangan penyakit yang di sebabkan oleh jamur.

Umbi yang akan di pergunakan untuk bibit, sebaiknya yang tidak terlalu besar. Umbi yang terlalu kecil akan mudah busuk jika di tanam. Selain itu, bibit yang berukuran kecil akan menghasilkan tanaman yang pertumbuhannya kurang baik dan hasilnya sedikit. Umbi yang besar akan menghasilkan pertumbuhan yang cepat dan sehat. Hanya saja, umbi yang besar harganya jauh lebih mahal. Oleh karena itu, banyak petani yang menggunakan bibit berukuran sedang. Umbi untuk bibit haruslah yang ukurannya seragam, tidak luka, atau tidak sobek kulitnya.

Sebelum di tanam, kulit luar bibit bawang merah yang mengering dan sisa-sisa akarnya harus dibuang. Selain itu, bagian ujung umbi dipotong dengan pisau bersih kurang lebih 1/3-1/4 bagian dari panjang umbi. Saat memotong haruslah hati-hati agar tunasnya tidak ikut terpotong. Tujuan di lakukan pemotongan adalah agar umbi tumbuh merata, merangsang tumbuhnya tunas, mempercepat tumbuhnya tanaman, merangsang tumbuhnya umbi samping, dan mendorong terbentuknya anakan. Sebelum umbi ditanam, luka bekas pemotongan harus dikeringkan terlebih dahulu untuk mencegah terjadinya pembusukan.

Jumlah bibit yang di gunakan tergantung pada ukuran bibit dan jarak tanam. Jika ukuran bibit kecil, bibit yang digunakan makin banyak. Sebaliknya, jika ukuran bibit besar, maka makin sedikit jimlah bibit yang diperlukan. Demikian juga dengan jarak tanam. Semakin rapat jarak tanam, semakin banyak bibit yang digunakan. Semakin renggang jarak tanam, semakin sedikit bibit yang dibutuhkan.  Namun. Jumlah bibit yang digunakan dapat diperkirakan. Satu hectare lahan membutuhkan sekitar 600-800 kg bibit.
  •     Pengolahan tanah
Sebelum dilakukan penanaman,  terlebih dahulu dilakukan pengolahan tanah. Pengolahan tanah bertujuan untuk menggemburkan tanah, menghilangkan tanaman pengganggu, dan membuat system penyerapan air yang baik.

Tanah yang akan ditanami bawang merah terlabih dahulu digemburkan dengan menggunakan cangkul, bajak, atau traktor. Penggunaan traktor sangat membantu pada lahan yang luas. Setelah itu, dibuat bedengan-bedengan. Di antara bedengan dibuat parit. Parit berfungsi sebagai tempat masuk air atau tempat keluar air yang berlebihan. Lebar badengan  antara100-120 cm. Parit antara bedengan berukukuran 30-35 cm dengan kedalaman 30-40 cm. Namun, panjang bedengan dan panjang parit disesuaikan dengan luas lahan.

Seminggu sebelum penanaman, tanah bedengan diberi pupuk dasar, yaitu pupuk kandang atau kompos. Tanah pada bedengan dicampur dengan pupuk dan diratakan. Sehari sebelum penanaman, lahan diairi secukupnya, dan siap ditanami.
  •     Teknik menanam
Pada bedengan yang telah dipersiapkan untuk menanam bawang merah, di buat lubang-lubang kecil dengan menggunakan penugal kecil. Kedalaman lubang-lubang kecil dengan menggunakan penunggal kecil. kedalaman lubang ukurannya kurang lebih sama dengan sama dengan bibit yang akan ditanam. jarak tanam 15 x 15 cm atau 15 x 20 cm. umbi bibit yang telah dipotong bagian ujungnya dan telah mengering, dimasukan kedalam lunang dengan bagian ujung di bagian atas.

Bibit sebaiknya jangan ditanam terlalu dalam, karena akan mudah mengalami pembusukan. Ujung umbi sedikit ditutup dengan tanah. Jika terlalu tebal tanah yang menutupinya, akan menghambat pertumbuhan tanaman. Setelah penanaman selesai, bedengan disiram dengan air. Umbi akan tumbuh setelah 5 -7 hari.