Bagian-bagian tanaman dalam garis besarnya dalam
dua bagian besar, yaitu:
1.Bagian vegertatif, yang meliputi : akar, batang, dan
daun.
2.Bagian generatif, yang meliputi : malai yang terdiri
dari bulir-bulir daun bunga.
Adapun bagian Vegetatif terdiri dari :
1. Akar
Kira-kira 5-6 hari setelah berkecambah, dari batang
yang masih pendek itu keluar akar-akar serabut yang pertama dan dari sejak ini
perkembangan akar-akar serabut tumbuh teratur. Pada saat permulaan batang mulai
bertunas (kira-kira umur 15 hari), akar serabut berkembang dengan pesat.
Dengan semakin banyaknya akar-akar serabut ini maka akar tunggang yang berasal dari akar
kecambah tidak kelihatan lagi. Letak susunan akar tidak dalam, kira-kira pada
kedalaman 20-30 cm. karena itu akar banyak mengambil zat-zat makanan dari
bagian tanah yang di atas.
Akar tunggang dan akar serabut mempunyai bagian akar
lagi yang disebut akar samping yang keluar dari akar serabtu disebut akar
rambut dan yang keluar dari akar tunggang, bentuk dan panjangnya sama dengan
akar serabut. Berdasarkan literatur Aak (1992) akar adalah bagian tanaman yang
berfungsi menyerap air dan zat makanan dari dalam tanah, kemudian diangkut ke bagian
atas tanaman. Akar tanaman padi dapat dibedakan atas : Radikula, Akar
serabut(akaradventifc), Akar rambut, Akar tajuk (crown roots)
2. Batang
Batang padi tersusun dari rangkaian ruas-ruas dan antara ruas yang
satu dengan yang lainnyadipisah oleh sesuatu buku/ padi termasuk golongan
tumbuhan Graminae .Ruas batang padi di dalamnya beringga dan bentuknya bulat. Dari
atas ke bawah, ruas batang itu makin pendek. Ruas-ruas yang terpendek terdapat
di bagian bawah dari batang dan ruas-ruas ini praktis tidak dapat dibedakan
sebagai ruas-ruas yang berdiri sendiri.
Tinggi tanaman diukur dari permukaan tanah sampai ujung daun
tertinggi bila malai belum keluar, dan sesudah malai keluar tingginya diukur
dari permukaan tanah sampai ujung malai tertinggi.
Tinggi tanaman adalah suatu sifat baku
(keturunan). Adanya perbedaan tinggi dari suatu varietasdisebabkan oleh suatu pengaruh
keadaan lingkungan. Bila syarat-syarat tumbuh baik, maka tinggi tanaman padi
sawah bisaanya 80-120 cm.Pada tiap-tiap buku, duduk sehelai daun.
Di dalam ketiak daun terdapat kuncup
yang tumbuh menjadi batang. Pada buku-buku yang terletak paling bawah mata-mata
ketiak yang terdapat antara ruas batang-batang dan upih daun, tumbuh menjadi
batang-batang sekunder yang serupa dengan batang primer. Batang-batang sekunder
ini pada gilirannya nanti menghasilkan batang-batang tersier dan
seterusnya.
Peristiwa ini disebut pertunasan atau menganak.
Pertumbuhan batang tanaman padi adalah merumpun, dimana terdapat satu batang
tunggal/batang utama yang mempunyai 6 mata atau sukma, yaitu sukma 1, 3, 5
sebelah kanan dan sukma 2, 4, 6 sebelah kiri.Dari tiap-tiap sukma ini timbul tunas yang disebut tunasorde pertama.Tunas
orde pertama tumbuhnya didahului oleh tunas yang tumbuh dari sukma pertama,
kemudian diikuti oleh sukma kedua, disusul oleh tunas yang timbul dari sukma
ketiga dan seterusnya sampai kepad apembentukan tunas terakhir yang keenam pada
batang tunggal.
Tunas-tunas yang timbul dari tunas orde pertama
disebu ttunas orde kedua. Biasanya dari tunas-tunas orde pertama ini yang
menghasilkan tunas-tunas orde kedua ialah tunas orde pertama yang terbawah
sekali pada batang tunggal/ utama. Pembentukan tunas dari orde ketiga pada
umunya tidak terjadi,oleh karena tunas-tunas dari orde ketiga tidak mempunyai
ruang hidup dalam kesesakan dengan tunas-tunas dari orde pertama dan kedua.
3. Daun
Daun terdiri dari : helai daun yang
berbentuk memanjang seperti pita dan pelepah daun yang menyelubungi batang.
Pada perbatasan antara helai duan dan upih terdapat lidah daun. Panjang dan
lebar dari helai daun tergantung kepada varietas padi yang ditanam dan letaknya
pada batang.Daun ketiga dari atas bisaanya merupakan
daun terpanjang. Daun bendera mempunyai panjang daun terpendek dan dengan lebar
daun yang terbesar. Banyak daun dan besar sudut yang dibentuk antara daun
bendera dengan malai, tergantung kepada varietas-varietas padi yang ditanam.
Besar sudut yang dibentuk dapat kurang dari 900 atau lebih dari 900
Adapun bagian generatif terdiri dari :
1. Malai
Suatu malai terdiri dari sekumpulan bunga-bunga padi (spikelet) yang timbul dari buku
paling atas. Ruas buku terakhir dari batang merupakan sumbu utama dari malai,
sedangkan butir-butir nya terdapat pada cabang-cabang pertama maupun
cabang-cabang kedua.Pada waktu berbunga, malai berdiri tegak kemudian terkulai
bila butir telah terisi dan menjadi buah.
Panjang malai diukur dari buku terakhir sampai butir
di ujung malai. Panjang malai ditentukan oleh sifat baka (keturunan) dari
varietas dan keadaan keliling. Panjang malai beraneka ragam, pendek (20 cm),
sedang (20-30 cm) dan panjang (lebih dari 30 cm).
Kepadatan malai adalah perbandingan antara banyaknya
bunga per malai dengan panjang malai.
Misalnya : 300 bunga/malai = 15 bunga/malai per cm.,20
cm . Panjang malai suatu varietas demikian pula banyaknya cabang cabang tiap
malai dan jumlah butir tiap-tiap cabang, tergantung kepada varietas padi yang
ditanam dan cara bercocok tanam. Banyak cabang tiap-tiap malai berkisar dari
7-30 buah.
2. Bunga padi
Bunga padi adalah
bunga telanjang artinya mempunyai perhiasan bunga. Berkelamin dua jenis dengan
bakal buah yang di atas. Jumlah benang sari ada 6 buah, tangkai sarinya pendek
dan tipis, kepala sari besar serta mempunyai kandung serbuk. Putik mempunyai
dua tangkai putik, dengan dua buah kepala putik yang berbentuk malai
denganwarna pada umumnya putih atau ungu.
Malai padi terdiri dari bagian-bagian :
tangkai bunga, dua sekam kelopak (terletak pada dasar tangkai bunga) dan
beberapa bunga. Masing-msing bunga mempunyai dua sekam mahkota, yang terbawah
disebut lemma sedang lainnya disebut palea: dua lodicula yang terletak pada
dasar bunga, yang sebenarnay adalah dua daun mahkota yang sudah berubah
bentuknya.
Lodicula memegang peranan penting dalam
pembukaan palea pada waktu berbunga karena ia menghisap air dari bakal buah
sehingga mengembang dan oleh pengembangan ini palea dipaksakan membuka. Pada
waktu padi hendak berbunga, lodicula menjadi mengembang karena ia menghisap air
dari bakal buah. Pengembangan ini mendorong lemma dan palea terpisah dan
terbuka.
Hal ini memungkinkan benang sari yang sedang
memanjang, keluar dari bagian atas atau dari samping bunga yang terbuka
tadi.Terbukanya bunga diikuti dengan pecahnya kandung serbuk, yang kemudian
menumpahkan tepungsarinya. Sesudah tepung sari ditumpahkan dari kandung serbuk
maka lemma dan palea menutup kembali. Dengan berpindahnya tepung sari ke kepala
putik maka selesailah sudah proses penyerbukan. Kemudian terjadilah pembuahan
yang menghasilkan lembaga dan endosperm. Endosperm adalah penting sebagai
sumber makanan cadangan bagi tanaman yang baru tumbuh. 3. Buah padi
Yang sehari-hari kita sebut biji padi atau butir/gabah, sebenarnya bukan
biji melainkan buah padi yang tertutup oleh lemma dan palea. Buah ini terjadi
setelah selesai penyerbukan dan pembuahan. Lemma dan palea serta bagian-bagian
lain membentuk sekam (kulit gabah).Dinding bakal buah terdiri dari tiga bagian:
bagian paling luar disebut epicarpium, bagian tengah disebut mesocarpium dan
bagian dalam disebut endocarpium. Biji sebagian besar ditempati oleh endosperm
yang mengandung zat tepung dan sebagian ditempati oleh embryo (lembaga) yang
terletak dibagian sentral yakni dibagian lemma. Pada lembaga terdapat daun
lembaga dan akar lembaga. Endosperm umumnya terdiri dari zat tepung yang diliputi
oleh selaput protein. Endosperm juga mengandung zat gula, lemak, serta zat-zat
anorganik (Badan Pengendali BIMAS
sumber : om tani
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !